Pelatihan Pengembangan SDM IPPHO SANTOSA, Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan

Pelatihan Pengembangan SDM IPPHO SANTOSA, Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan

Sesekali marah, itu wajar. Tapi kalau sampai dendam, itu tidak wajar. Entah itu kepada rekan kerja maupun kepada atasan.

Para peneliti dari University of California, San Diego, menemukan bahwa orang-orang yang mampu mengelola amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah. Nah lho!

Pelatihan Pengembangan SDM IPPHO SANTOSA, Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan

Dendam itu menutupi rezeki.

Sekiranya kita sadar bahwa dendam itu berdampak buruk terhadap rezeki dan kesehatan kita, tentulah kita akan membuang jauh-jauh sikap negatif ini. Kita pun semakin berhati-hati karena dendam ternyata juga memberangus amal-amal alias membuat hangus amal-amal. Ngeri.

Sudahlah, baiknya maafkan saja.

Pelatihan Pengembangan SDM IPPHO SANTOSA, Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan

Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan IPPHO SANTOSA, Pelatihan Pengembangan SDM

Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan IPPHO SANTOSA, Pelatihan Pengembangan SDM

Mau mapan? Bener-bener mau?

Mesti siap tiga hal:
- jualan
- hidup hemat
- investasi

Soal jualan, kita ambil sebuah contoh. Ia mulai jualan sejak tahun 1985. "Awalnya sulit. Saya disangka jualan agama karena ada label halal. Tapi yang jelas, ide label halal itu berasal dari pesantren," cerita entrepreneur yang juga tamatan pesantren ini. Saat itu masih asing soal label halal. 

Mulanya, cuma bisnis rumahan biasa, yang dijual door to door dan salon ke salon. Kesulitan terbesar baginya saat itu adalah mendapatkan trust dari konsumen terhadap produk berlabel halal itu. Sekali lagi, saat itu masih asing.

Namun ia pantang menyerah. Mental baja. Termasuk ketika tempat usahanya terbakar. Musibah ini sempat membuat entrepreneur berdarah minang tersebut terguncang dan ingin berhenti saja jadi pengusaha. 

Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan IPPHO SANTOSA, Pelatihan Pengembangan SDM

Akan tetapi ia menyadari, jika berhenti maka karyawan-karyawannya akan kehilangan mata pencaharian untuk keluarga mereka. Atas dasar tanggung jawab itulah, dia putuskan untuk kembali berbisnis, mulai dari nol. Ia buang jauh-jauh pikiran negatif. Jualan, bisa! Sukses juga bisa!

Saat ini, ia memiliki dua pabrik dengan 4.500 karyawan. Bahkan saat ini produk-produknya sudah menembus berbagai negara di Asia Tenggara. Namanya Nurhayati, produknya Wardah, omsetnya triliunan. Kalau ngomong merek yang populer, inilah kosmetik berlabel halal pertama di Indonesia. Keren!

Nah, itu tadi soal jualan. Kapan-kapan kita akan bahas hidup hemat dan investasi. Inilah tiga resep untuk mapan alias makmur.

Pelatihan SDM Terbaik di Perusahaan IPPHO SANTOSA, Pelatihan Pengembangan SDM

Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan Perusahaan

Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan Perusahaan

Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan Perusahaan

Setelah saya membaca buku Mas Ippho yang berjudul 7 Keajaiban Rezeki, saya dapat menyimpulkan bahwasanya rezeki bisa datang ketika kita mengubah penggunaan bagian otak saat berpikir. Mengapa? Karena ketika kita berpikir kita tidak mampu, itu adalah hasil dari pemikiran otak bagian sebelah kiri. Sedangkan otak kanan menghasilkan pemikiran seperti "Lakukanlah terlebih dahulu, seiring berjalannya waktu akan terpikirkan dengan sendirinya." Kemudian ketika rezeki kita tertahan, salahkan diri sendiri. Ketika ingat soal rezeki, ingatlah kepada Sepasang Bidadari, yakni Ibu dan Istri kita. Karena, ketika kita sudah mencintai ibu bahkan berbakti padanya, juga kepada sang istri, maka Insya Allah rezeki kita akan lancar.

Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan Perusahaan